Hijrah sebagai Upaya Membangun
Kualitas Manusia
A.
Arti Hijrah
Hijrah
secara bahasa berasal dari bahasa Arab berasal dari kata"hajaro-yahjuru",
yang memiliki beberapa arti, berikut arti Hijrah yang terdapat dalam Alquran
diantaranya :
- Meninggalkan,
·
QS Al-muddasir 5 : وَالرُّجْزَ
فَاهْجُرْ dan tinggalkanlah segala
(perbuatan) yang keji
·
QS Almuzammil 10 : وَاصْبِرْ عَلَى
مَايَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلاً Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah
mereka dengan cara yang baik.
- Memutuskan Hubungan,
·
QS Maryam 46 : قَالَ أَرَاغِبٌ
أَنتَ عَنْ ءَالِهَتِي يَآإِبْرَاهِيمُ لَئِن لَّمْ تَنْتَهِ لأَرْجُمَنَّكَ
وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا
Dia
(ayahnya) berkata, “Bencikah engkau kepada tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika
engkau tidak berhenti pasti engkau akan kurajam, maka tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama.”
- Menjauhi,
·
QS An-nisa 34 : ... وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ
وَاضْرِبُوهُنّ َ ... tinggalkanlah mereka
di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka
- Berpindah Tempat,
·
QS Al-hasyr 9 : وَالَّذِينَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَاْلإِيمَانَ
مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ... Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati kota
Medinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka
mencintai orang yang berhijrah (pindag tempat) ke tempat mereka.
- Berkata tidak karuan (Mengabaikan),
·
QS Al-furqon 30 : وَقَالَ الرَّسُولُ
يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا Dan
Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhan-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan
al-Quran ini diabaikan.”
B. Hijrah dalam Tarikh
Rasul
Hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah (2
Rabi'ul-awwal tahun ke-13 dari kenabian) adalah: Meninggalkan tempat atau
keadaan yang tidak baik menuju ke tempat atau keadaan yang lebih baik (Quraish
Shihab). Hijrah tersebut untuk menghindari gangguan kafir Quraisy Mekah menuju
tempat yang lebih aman. Untuk memberi gambaran tentang alasan Rasulullah Hijrah
dari Makkah ke Madinah, berikut ini sejarah
singkat Nabi Muhammad periode Mekah ( tahun 1-12 Kenabian)
Setelah Muhammad menerima wahyu melalui
Jibril (diangkat menjadi nabi/rasul), Rasulullah melakukan da'wah sbb:
·
secara sembunyi di
kalangan keluarga
·
secara
terang-terangan untuk masyarakat
·
menjadikan musim
haji sebagai kesempatan dakwah kepada orang yang datang dari berbagai tempat di
jazirah Arab
Da'wah
Rasul tersebut mendapat dukungan kuat dari keluarga dan beberapa orang
pengikut. Tetapi Kaum Quraisy menentangnya dengan beberapa alasan al:
·
dianggap menyaingi
kekuasaan
·
mengajarkan penyamaan
hak dan menghapus kasta
·
menghapus taqlid
pada nenek moyang
·
menghilangkan
perniagaan patung
·
mengajarkan hari
kebangkitan, dan alasan lain yang merugikan kaum musyrikin.
Perlawanan
Quraisy terhadap dakwah Nabi dilakukan dengan cara-cara :
·
intimidasi kepada
hamba sahaya, orang-orang lemah (anak-anak, wanita, usia lanjut) yang telah
masuk Islam
·
menuduh Nabi
sebagai penyebab perpecahan umat, sehingga nabi dianggap sebagai musuh utama
·
membaikot Bani
Hasyim sepeninggalnya Abu Tholib
·
mengingkari
peristiwa Isra dan Mi'raj dengan menuduh Nabi sebagai pendusta
·
merencanakan
membunuh Nabi
Strategi
Nabi dalam menghadapi perlawanan Quraisy
·
menyebarkan ajaran Islam
secara terus menerus, sampai berhasil mempengaruhi "orang kuat" Quraisy
masuk Islam, diantaranya: Hamzah dan Umar bin Khottob.
·
menganjurkan kepada
pengikutnya untuk pindah tempat (Hijrah). Tempat yang dipilih adalah Habasyah,
karena rajanya terkenal adil yaitu " Najasyi"
·
perluasan areal
dakwah keluar Mekah antara lain ke : Thaif dan Yatsrib (kemudian menjadi Madinah)
·
setelah memperoleh
pengikut di Yatsrib nabi beserta para sahabat kemudian hijrah ke Yatsrib (Madinah)
C. Hikmah Hijrah
Dari
uraian di atas dapat diambil beberapa pelajaran, hikmah atau ibroh, yaitu
hijrah merupakan upaya meningkatkan kualitas manusia untuk
menjadi hamba Allah dan Khalifah di muka bumi. Dari peristiwa hijrah, berikut
ini beberapa semangat yang harus dimiliki setiap muslim, yaitu :
·
kemauan keras atau
tekad
·
tahan derita
(tabah)
·
sabar (tidak putus
asa)
·
antisipatif
·
loyalitas, kesetiaan
·
siap berkorban
·
itsar,
memikirkan kepentingan orang lain
"Hijrah" dilakukan oleh nabi dan
para sahabat secara terus-menerus, sehingga selalu ada kemajuan. Karena setelah
hijrah terhenti, terjadilah kemunduran umat Islam
D. Penanggalan Hijriyyah
Peristiwa hijrah ke Madinah oleh Umar bin
Khottob dijadikan tonggak bersejarah dengan penamaan penanggalan/kalender/almanak
Qomariyah yang telah ada sebelumnya menjadi penanggalan Hijriyyah, alasan Umar
tersebut antara lain:
·
Peristiwa Hijriyyah
merupakan peristiwa yang sangat berpengaruh pada penyebaran Islam, karena setelah
hijrah penyebaran ajaran Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat.
·
Keberhasilan Dawah
Rasul tersebut karena Rasul berhasil membina kualitas manusia (para sahabat) yang
mau berhijrah (melakukan perubahan)
Dasar-dasar penanggalan Hijriyyah:
· Perjalanan
waktu di bumi didasarkan pada peredaran bulan dan matahari sebagai sunnatullah,
QS Yunus 5 :
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَآءً
وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ
وَالْحِسَابَ
·
Bulan & Matahari dapat
dihisab, QS Arrahman 5 : الشَّمْسُ
وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ
· Dalam
setahun terdapat 12 bulan, QS At Taubah 36 :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا
عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّماَوَاتِ وَاْلأَرْضَ
Catatan:
Penanggalan
atau tarikh Hijriyyah ditetapkan oleh khalifah 'Umar ibn Khattab. Dan berlaku
mulai 20 Jumadi al-tsani 17 H. Permulaan tahun Hijrah ditetapkan sama dengan
"tahun hijrah"nya Rasulullah ke Madinah.
Menurut
penelitian, Rasulullah berangkat hijrah dari Makkah hari Selasa, 2
Rabi'ul-awwal tahun ke-13 dari kenabian (14 September 622 M), sedangkan tanggal 1 Muharram 1 H
bertepatan dengan hari Kamis, 15 Juli 622 M. Jadi tidak benar bahwa Hijrah nabi
tanggal 1 Muharram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar