Rabu, 25 April 2012

Pelangi


Wahai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa.... (QS 49:13).


Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur atau lengkungan cahaya yang ujungnya mengarah ke horison, biasanya terjadi  saat hujan gerimis. Pelangi juga dapat terlihat di sekitar air terjun yang deras.

Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.



Dari segi spektrum energinya, komponen cahaya matahari yang paling kuat adalah cahaya kuning. Tetapi hal itu tidak menjadikan seluruh alam jadi tampak kuning. Masing-masing komponen warna punya perannya masing-masing untuk menunjukkan keindahan alam raya. Ketika bersatu dalam satu berkas cahaya, kita tidak mengenali bahwa cahaya matahari sesungguhnya terdiri dari banyak komponen. Semuanya tampak menyatu. Pelangi menunjukkan keberagaman komponen cahaya matahari dalam keharmonisan dan keindahan.
Pelangi dan cahaya matahari adalah suatu pelajaran tentang persatuan yang hakiki. Karakteristik masing-masing komponen tidak harus ditonjolkan, dihilangkan, atau diseragamkan, karena keanekaragaman adalah suatu kekayaan.  Masing-masing komponen punya peran dan keunggulan tersendiri. Kekuatan mayoritas pun tidak boleh memaksakan atau mendominasi.


Allah menciptakan manusia berkelompok-kelompok . Dengan ciri khasnya masing-masing, anggota kelompok bisa saling mengenal lebih dekat karena kemiripan tradisi, visi, dan misi mereka. Masing-masing kelompok punya karakteristik yang tidak harus dibaurkan atau diseragamkan demi persatuan. Berbangsa-bangsa dan berkelompok-berkelompok itu agar saling mengenal dalam kelompok kecil tersebut, bukan untuk berpecah dengan kelompok lain. Bukan untuk membanggakan kelompoknya atau merendahkan lainnya, sebagaimana firman-Nya  dalam QS 49:13 
Bersuku-suku, berpartai-partai, atau berkelompok-kelompok adalah sunatullah. Biarlah ada suku Alif, Ba, atau Ta. Biarlah ada partai Kaf, Lam, atau Mim. Biarlah ada ormas A, B, atau C. Keanekaragamannya seindah pelangi. Tetapi harus bersatu dalam memperjuangkan tegaknya agama Allah,  semua menyatu seperti seberkas cahaya matahari yang cemerlang.


Tidak ada suku, partai, golongan atau kelompok yang merasa paling unggul, paling kokoh, paling hebat, paling berjasa, paling banyak pendukungnya, paling reformis, atau paling baik sambil merendahkan golongan lainnya. Padahal  kelompok yang direndahkan mungkin saja lebih baik (QS 49:11). Sesungguhnya hanyalah Allah yang paling tahu keunggulan hakiki, yaitu siapa yang paling baik ketaqwaannya (QS 49:13).
Persatuan adalah wujud keharmonisan masing-masing komponen yang menerima perbedaan sebagai suatu kekayaan yang memperindah kehidupan. Menyeragamkan sering menghasilkan persatuan yang semu. Ibarat pelangi, perbedaan warna muncul hanya untuk menunjukkan keindahan, bukan untuk bercerai berai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar